Jumat, 09 Maret 2012

KLASIFIKASI POHON MANGGA, ANATOMI IKAN NILA DAN KATAK SAWAH

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
KLASIFIKASI POHON MANGGA, ANATOMI IKAN NILA DAN
KATAK SAWAH


Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Mufit ansori
2. Mey wulandari
3. Novita Lelasari
4. Nuning Dwi Utari
5. Nur Rosid

MADRASAH ALIYAH NEGERI
TENGGARONG
2012
KATA PENGANTAR


Puji sukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Semoga rahmat dan keselamatan di limpahkan kepda Nabi Muhammad saw, parasahaba tdan umat –Nya.
Berkat rahmad dan karunia –Nya pula kami dapat meyelesaikan Laporan Praktikum biologi dengan tema: klasifikasi buah mangga, anatomi ikan dan anatomi katak. yang akan kami jadikan sebagai bahan salah satu syarat untuk mengikuti ujian praktek biologi, yang menentukak kelulusan siswa. Semoga bermanfaat.


















Tenggarong, Maret, 2012
Penyusun:
Mangga

Mangga


Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Filum: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Sapindales

Famili: Anacardiaceae

Genus: Mangifera

Spesies: M. indica

Nama binomial

Mangifera indica
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica.
Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10-40 m.
Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa oleh orang-orang Portugis dan diserap menjadi manga (bahasa Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”.
Berasal dari sekitar perbatasan India dengan Burma, mangga telah menyebar ke Asia Tenggara sekurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Buah ini dikenal pula dalam berbagai bahasa daerah, seperti pelem atau poh.


Pohon mangga tua di tengah kota


Bunga mangga yang berkarang
Pohon mangga berperawakan besar, dapat mencapai tinggi 40 m atau lebih, meski kebanyakan mangga peliharaan hanya sekitar 10 m atau kurang. Batang mangga tegak, bercabang agak kuat; dengan daun-daun lebat membentuk tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang, dengan diameter sampai 10 m. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.
Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, sangat panjang hingga bisa mencapai 6 m. Akar cabang makin ke bawah semakin sedikit, paling banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30-60 cm.
Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin berdekatan sehingga nampaknya seperti dalam lingkaran (roset).
Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai lanset, 2-10 × 8-40 cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap, berpangkal melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung meluncip, dengan 12-30 tulang daun sekunder. Beberapa variasi bentuk daun mangga:
• Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.
• Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
• Berbentuk segi empat, tetapi ujungnya runcing.
• Berbentuk segi empat, ujungnya membulat.
Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau kekuningan; yang di kemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas menjadi hijau mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda. Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih.



ANATOMI DAN FISIOLOGI IKAN NILA











 BAGIAN DALAM IKAN NILA



 INSAGN IKAN NILA

Pencernaan secara fisik dan mekanik dimulai di bagian rongga mulut yaitu dengan berperannya gigi pada proses pemotongan dan penggerusan makanan. Pencernaan secara mekanik ini juga berlangsung di segmen lambung dan usus yaitu melalui gerakan-gerakan (kontraksi) otot pada segmen tersebut. Pencernaan secara mekanik di segmen lambung dan usus terjadi lebih efektif oleh karena adanya peran cairan digestif. Pada ikan, pencernaan secara kimiawi dimulai di bagian lambung, hal ini dikarenakan cairan digestif yang berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi mulai dihasilkan di segmen tersebut yaitu disekresikan oleh kelenjar lambung. Pencernaan ini selanjutnya disempurnakan di segmen usus. Cairan digestif yang berperan pada proses pencernaan di segmen usus berasal dari hati, pankreas, dan dinding usus itu sendiri. Kombinasi antara aksi fisik dan kimiawi inilah yang menyebabkan perubahan makanan dari yang asalnya bersifat komplek menjadi senyawa sederhana atau yang asalanya berpartikel makro menjadi partikel mikro. Bentuk partikel mikro inilah makanan menjadi zat terlarut yang memungkinkan dapat diserap oleh dinding usus yang selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. .
Anatomi dan Fisiologi Ikan nila

DEFINISI IKAN (PISCES)
Bertulang belakang (termasuk vertebrata), habitatnya perairan, bernapas dengan insang (terutama), bergerak dan menjaga keseimbangan tubunya menggunakan sirip-sirip, bersifat poikilotermal.

MORFOLOGI (Bentuk Tubuh) IKAN

Bervariasi sekali, tetapi morfologi dasarnya adalah terdiri dari gambar kepala, badan, dan ekor simetri,1, gambar 2.a bentuk umum : bilateral dan gambar 2.b nonsimetri

ikan nil ( Oreochromis niloticus )
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Perciformes
Famili: Cichlidae
Genus: Oreochromis
Spesies: O. niloticus

ANATOMI
Ada 10 sistem anatomi pada tubuh ikan :
1. Sistem penutup tubuh (kulit) : antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lendir, dan sumber-sumber pewarnaan.
2. Sistem otot (urat daging): – penggerak tubuh, sirip-sirip, insang
- organ listrik
3. Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot; pelindung organ-organ dalam dan penegak tubuh
4. Sistem pernapasan (respirasi): organnya terutama insang; ada organ-organ tambahan
5. Sistem peredaran darah (sirkulasi) : – organnya jantung dan sel-sel darah
- mengedarkan O2, nutrisi, dsb
6. Sistem pencernaan : organnya saluran pencernaan dari mulut – anus
7. Sistem saraf : organnya otak dan saraf-saraf tepi
8. Sistem hormon : kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan, reproduksi, dsb
9. Sistem ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal
10. Sistem reproduksi dan embriologi : organnya gonad jantan dan betina
Ada hubungan yg sangat erat antara ke-10 sistem anatomi tersebut, misalnya :
- sistem urat daging dan sistem rangka mempengaruhi bentuk tubuh menentukan cara bergeraknya
sistem pernafasan dan peredaran darah- O2 dari perairan ditangkap oleh darah, dipertukarkan dg CO2dibawa ke seluruh tubuh melalui darah

ANATOMI IKAN

1. B – S Ikan mempunyai variasi antara lain dalam hal bentuk, ekologi, habitat, keragaman jenis dan reproduksi
2. B – S Organ pada kulit adalah sisik, kelenjar lendir, organ cahaya dan organ listrik
3. B – S Fungsi pewarnaan pada tubuh ikan adalah untuk penyalamatan diri dan mencari makan
4. B – S Organ cahaya pada ikan ada dua macam, yaitu simbiosis mutualistik antara ikan dengan bakteri yang mengeluarkan cahaya dan berasal dari modifikasi kelenjar lendir
5. B – S Walaupun bentuk ikan bervariasi tetapi pola umumnya tetap yakni terdiri dari bagian kepala, badan, dan ekor.
6. B – S Ikan selain menguntungkan bagi manusia, tetapi ada juga bahayanya misalnya ikan buas, ikan beracun dan berorgan listrik
7. B – S Dalam sistem sirkulasi, jantung merupakan organ yang sangat penting karen berperan sebagai pemompa darah ke seluruh bagian tubuh dan bekerja secara otomatis di bawah kendali saraf pusat (Involunteer)
8. B – S Alat pernapasan tambahan pada ikan berfungsi untuk mengambil O2 dari dalam air karena kerja insang kurang efektif
9. B – S Morfologi ikan merupakan kombinasi sistem rangka dan urat daging sebagai evolusi adaptasi ikan terhadap lingkungannya
10. B – S Darah berfungsi mengangkut sari-sari makanan, hormon-hormon, antibodi dan sisa-sisa metabolisme gas

Analisa Hasil
Pada percobaan sistematika, morfologi, anatomi, dan fisiologi, diperoleh hasil yaitu sebgaai berikut. Pada ikan nila setelah dibedah tampak organ dalam yaitu insang, hati, lambung, usus, pancreas, dan gelembung renang. Gelembung renang berfungsi untuk mengatur naik turunnya ikan saat berenang. Selain organ dalam terdapat juga organ tubuh bagian luar yaitu seperti sirip dan sisik. Pada ikan nila terdapat 5 macam sirip yaitu sirip punggung, sirip ekor, sirip perut, sirip dubur, dan sirip dada. Sedangkan sisik pada ikan nila disebut catenoid, bentuknya sedikit bergerigi dan fungsi sisik pada ikan yaitu untuk mengklasifikasikan jenis ikan menentukan umur dalam taksonomi. Fungsi sirip yaitu menyeimbangkan tubuh ikan dan mempermudah gerakan pada saat berenang. Adapun insang yang terletak pada samping kepala ikan dan pada insang ini oksigen dalam air dan diangkat oleh darah lalu kesistem pembuluh darah.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum yang telah dilakukan yaitu :
Ikan nila (oreochromis sp.) termasuk jenis hewan vertebrata
Ikan nila mempunyai cirri khusus yaitu inter musculla born, ususnya panjang, terdapat lapisan lemak.
Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh memanjang dan pipih kesamping dan warna kehitaman.
Seluruh badan ikan nila mempunyai sisik dan mempunyai gurat sisi.



KATAK SAWAH


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Amphibia

Ordo: Anura

Famili: Ranidae

Genus: Fejervarya
Bolkay, 1915
Spesies: F. cancrivora
Nama binomial Fejervarya cancrivoraKodok sawah ialah sejenis katak yang banyak hidup di sawah-sawah, rawa, parit dan selokan, sampai ke rawa-rawa bakau. Nama ilmiahnya Fejervarya cancrivora, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai marsh frog, rice-field frog atau crab-eating frog; nama yang terakhir diberikan karena kegemaran kodok ini memangsa ketam sawah (Lat. cancer ketam, vorare makan, memangsa).
Orang Jawa menyebutnya sebagai kodok ijo, karena banyak juga di antaranya yang berwarna kehijauan. Nama daerah yang lain di antaranya adalah kodok cina (Btw.) dan bangkong dingdang (Sd.).
Kerongkongan adalah salah satu organ pencernaan makanan yang terletak di sebelah dorsal dari tenggorokan. Kerongkongan pada bangsa ikan danamphibian lebih pendek daripada bangsa reptilian karena pada bangsa ikan danamphibian tidak mempunyai leher (Kent,1983).Menurut Djuhanda (1982), ikan dan Amphibia di sepanjang usus kasar memiliki struktur berbentuk lurus. Pankreas terdpat pada pertemuan lambungdengan duodenum. Saluran pancreas pada Anura bermuara di ductuscholedokus. Katak sudah memperlihkan kemajuan dari pada ikan. Pengambilannafas dilakukan dengan jalan menelan udara secara ditekan oleh dasar ronggamulut karena tidak mempunyai rusuk. Laring disokong oleh potongan cartilagearytaenoidea dan cartilage krikoidea.Sistem pencernaan pada katak terdiri dari lambung yang menggembung besar, usus halus yang melingkar-lingkar. Pada lambung melekat kalenjar pankreas. Saluran dari hati bersatu dengan saluran dari pankreas, bermuara diusus duabelas jari. Agak ke tengah dekat usus duabelas jari, terdapat benda bulat berwarna coklat, yaitu limpa. Usus halus sangat panjang, tetapi usus tebal sangat pendek. Di tengah-tengah agak menempel punggung, terdapat ginjal sepaang, panjang, panjang, dan berwarna coklat. Didepan ginjal tampak pembuluh vena besar. Di belakang ginjal terdapat pula pembuluh darah besar yaitu aorta(Mahardono,1980).Katak bernapas dengan berbagai cara. Misalnya dengan kulitnya yang tipisdan lembab. Juga dengan selaput mulutnya, sehingga katak sering tampak memompa udara ke mulut, dengan menggerak-gerakkan rahang bawahnya.
C
arayang ketiga ialah dengan paru-paru. Paru-parunya mirip suatu percabangan usus

belaka. Bentuknya panjang, tipis, dan meruncing ke ujung. Karena dari lubanghidung ada saluran yang langsung ke rongga mulut, maka katak tidk memilikifarings, tetapi langsung ke larings. (Mahardono, 1980).Sistem urinaria : organ utamanya dari sistem ini adalah ginjal, bentuknyamemanjang, berwarna merah pekat. Pada bagian tengahnya terdapat struktur yangmemanjang berliku-liku berwarna merah muda, yaitu glandula suprarenalis yangmenghasilkan hormon adrenalin. Urine yang duhasilkan ginjal, dialirkan melaluiureter pada betina, atau melalui duktus urospermatikus pada yang jantan, keluar dari kloaka. ( Mahardono, 1980). Menurut Norris et al. (1987), kantung urine merupakan derivateektodermal dari kloaka. Kantung ephitelium pada Anura seuruhnya berlapistunggal. Katak jantan terdapat sepasang testis yang terletak pada permukaanventral ujung anterior ren berbentuk oval. Setiap testis keluar sejumlah pembuluhhalus yaitu vasa efferensia yang berjalan ke medial kemudian masuk ke dalam jaringan rend dan berhubungan dengan tubuli celectivi yang selanjutnya bermuara pada ureter. Ureter berfungsi rangkap yaitu sebagai saluran urine dan saluransperma (Radiopoetro, 1988).Saluran reproduksi betina pada katak, tiap oviduk merupakan suatu saluransederhana berkelompok yang menjulur dari bagian anterior rongga tubuh kekloaka. Oviduk mempunyai sel kelenjar yang mensekresi lapisan jeli di sekitar telur, dan bagian bawah melebar untuk penampungan telur sementara, tetapiselain itu oviduk tidak mengalami spesifikasi. Karena katak kawin di dalam air,maka fertilisasi terjadi di luar. Induk katak betina yang bunting namun tidak

mendapatkan pejantan yang bersedia mengawininya biasanya akan menyerapkembali telurnya (Susanto,1994).Menurut Radiopoetro (1977), katak betina memiliki sepasang ovaria yang besar, berupa kantong yang melipat-lipat, terdiri atas banyak lobi. Ovaria yangsudah masak menempati hampir seluruh bagian celom. Telur-telur katak ialahkecil, membulat, berpigment, dan diameternya ± 1,6 mm. Telur bersifatteloecithal. Telur-telurnya dikeluarkan ke dalam air dalam kelompok-kelompok


KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.Katak Sawah (Rana cancrivora) termasuk ke dalam phylum chordata,subphylum vertebrata, class amphibia, ordo anura, familia ranidae dengannama spesies Rana cancrivora.
2.Katak Sawah (Rana cancrivora) merupakan hewan amphibia yang dapathidup di dua habitat air dan darat, dengan menggunakan insang, paru-paru,dan kulit.
3.Tubuh katak (Rana cancrivora) terdiri dari caput, trucus, cauda, extrimitasanterior, extrimitas posterior.
4.Katak (Rana cancrivora) tidak mempunyai cauda karena dapat menghalangisewaktu melompat.
5.Sistem pencernaan pada katak terdiri atas rongga mulut (cavum oris), faring,oesophagus, gastrum, duodenum, intestine, colon, dan cloaca.
6.Katak (Rana cancrivora) bernafas dengan paru-paru dan juga dengankulitnya.
7.Fertilisasi pada katak termasuk fertilisasi eksterna








SARAN

Pada kegiatan praktikum ini, sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan terlebih dahulu agar praktikum dapat bejalan dengan baik. Dan untuk praktikan agar menyiapkan materi-materi yang akan dipraktekan agar dalam kegiatan praktikum tidak terhambat.

Baca selengkapnya......

KAPAL UAP SEDERHANA

LAPORAN PRAKTIKUM
KAPAL UAP SEDERHANA
(LaporanPraktikumFisika)
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
MufitAnsori
EhdaMaghfirah
HelmatulAkadah
SuciAminah
Windi Diana. L
Kelas: XII-A1
MADRASAH ALIYAH NEGERI
TENGGARONG
2011/2012

KATA PENGANTAR


Pujisukurkitapanjatkankehadirat Allah swt.Semogarahmatdankeselamatan di limpahkankepdaNabi Muhammad saw, parasahabatdanumat –Nya.
Berkatrahmaddankarunia –Nya pula kami dapatmeyelesaikanmakalahLaporanPraktikumFisikadengantema: ‘’kapaluapsederhana’’ yang akan kami jadikansebagaibahandiskusisemogasetelahmembacamakalahinikitadapatmemperluaswawasankitatentangilmupengetahuan,khususnyafisika.










Tenggarong, Oktober 2011
Penyusun:










i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1.1 AlatdanBahan 3
1.2 Cara Kerja 3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4
BAB V KESIMPULANdan SARAN 6
PENUTUP 7





















BAB I
PENDAHULUAN

Setelahpembuatankapallayarmakinberkembangdankebutuhanberlayar, yang lebihcepatmulaidirasakan, sedangkankapallayarmempunyaiberbagaiketerbatasanmakakemudiankapaluapkemudianmenjadiprimadonatransportasibaru.Kapaluapatau yang disebutjugasebagai a steamer, adalahkapal yang digerakkandengantenagauap.
Kapaluapmulai digunakan setelah ditemukannya mesin uap di Inggris oleh James Watt yang memunculkan revolusi industri yang juga merupakan revolusi bahan bakar sebab pada masa itu mulai digunakan batu bara dengan skala yang lebih luas menggantikan kayu bakar. Pada pelayaran, ditemukan oleh John Fitch pada tahun 1787 dengan melayari Sungai Delaware, Amerika Serikat, kemudian Robert Fulton pada 1802.
Awalnya karena kekurang percayaan pembuat kapal dan awak kapal, kapal kapal uap masih menggunakan tiang-tiang tiggi dan dilengkapi dengan layar cadangan untuk mengantisipasi bila bahan bakar pada tungku uap habis. Model seperti itu dapat ditemukan pada kapal perang masa Pre Dreadnought sebelum tahun 1906. Sebagai contoh kapal perang type Asahi (Jepang) atau Borodino (Rusia) yang terlibat perang laut di tsushima tahun 1902.










1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA


Mesinkapalinimemilikiprinsipfisika yang samadenganmesinuap, yaitumengubahenergipanasdaribahanbakarmenjadienergigerak. Uapadalahtitik air di udara (kabut) yang terkondensasi.Kapaluapmenggunakansaranapengerakuap air yang keluardaridalamkaleng mini yang sudah di instal di dalamkapal.Temperatur air yang ada di lingkungankapallebihrendahdaripada yang ada di dalamruangkaleng.Air daridalamkaleng yang notabanenyajadiuapkarena di panasi.Jadidiainginkeluardariruangkalenglalumenimbulkangayaaksike air, danreaksinyamendorongkapalmenjadiberjalan.



















2
BAB III
METODOLOGI

1.1 AlatdanBahan


Alatdanbahan Ukuran/satuan Jumlah
Bakatausejenisnya
Gabus
kawat
pisau
tank
botol soda atau sprite
korekapi
lilin -
15 x 25 cm
1 m
-
-
-
-
4 cm 1
1
1
1
1
1
2
3-4
1.2 Cara Kerja
1. Buatdasarkapaldarigabus
2. potongkawatuntukmemgikatkalengdansebagapenyangga
3. potonglilinkecil-kecilkira-kira 10 cm
4. susunhinggamembentukmenyerupaikapal
3
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN










Setelahlilin di nyalakandan air yang ada di dalamkalengmulaimendidih, makaakankeluarasap di sertaiuap, yang akanmengerakkankapalmenjadiberjalan. Tekananuapdaridalam yang keluarmelaluilubangkecil yang di taruh di belakangkalengakanmendorongkalengkedepansehinggakapalmenjadiberjalan.
Mengapakapaltersebuttidaktengelam?
suatubendaakantenggelamtinggaldilihatdarikerapatanbenda/massajenisbendanyadibandingkandenganmassajenisfluida. Kapaldapatterapung di atas air, karenamassajeniskapaljauhlebihkecildarimassajenis air.
Begitujugakapal yang begitubesarmassanyadapatterapung, karenadenganrumus r=m/V, denganmemperbesar volume kapalkitaharapkanmassajeniskapalnyamenjadilebihkecildarimassajenis air.





4
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Uap airadalahgas yang terjadidari proses penguapanair (H2O). Uap air mempunyaipotensikekuatan yang luarbiasa, yang bisadigunakanuntukmenggerakkanturbinlistrik, keretauapataumesinuap.Uap air di alambisaberupaawanataukabut.

Orang suksestidakpernahputusasa, Orang putusasatidakpernahsukses.Jadijagantakutakankegagalan, kegagalanadalahawaldarisebuahkeberhasilanataukegagalanadalahkeberhasilan yang tertunda. Jadibilagagal, cobalagidancobalagi, cari tau kenapakita bias gagaldanberusahauntukmemperbaikinya. Orang hebatbukanlah orang yang tidakpernahmelakukankesalahan, tapi orang hebatadalahapabilamelakukankesalahan, iamaumemperbaikinya.

















6
PENUTUP

Demikianlahmakalahini kami susundengantujuanmempermudahpembelajarankitatentangilmupengetahuankhususnyafisika.kamiharapmakalahinibisamembantuteman-temanlebihkompetendalambelajardanmemberikankontribusipadapeningkatankualitaspembelajaran. Mohonmaafbilaadakesalahandankekurangandalammakalahini.Sekian kami ucapkanbanyakterimakasih.






















7

Baca selengkapnya......

roket soda mini

LAPORAN PRAKTIKUM
ROKET SODA MINI
(LaporanPraktikumFisika)
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Mufit Ansori



Kelas: XII-A1
MADRASAH ALIYAH NEGERI
TENGGARONG
2012

KATA PENGANTAR


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Semoga rahmat dan keselamatan di limpahkan kepda Nabi Muhammad saw, para sahabat dan umat –Nya.
Berkat rahmad dan karunia –Nya pula kami dapat meyelesaikan makalah Laporan Praktikum Fisika dengan tema: ‘’roket soda mini’’ yang akan kami jadikan sebagai bahan diskusi semoga setelah membaca makalah ini kita dapat memperluas wawasan kita tentang ilmu pengetahuan, khususnya fisika.










Tenggarong, Oktober 2011
Penyusun:










i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1.1 AlatdanBahan 3
1.2 Cara Kerja 3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4
BAB V KESIMPULANdan SARAN 6
PENUTUP 7



BAB I
PENDAHULUAN
Fluida adalah sub-himpunan dari fase benda, termasuk cairan, gas, plasma, dan padat plastik.Fluida memiliki sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka). Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan mereka mengadakan tegangan geser (shear stress) dalam ekuilibrium statik. Konsekuensi dari sifat ini adalah hukum Pascal yang menekankan pentingnya tekanan dalam mengarakterisasi bentuk fluid. Dapat disimpulkan bahwa fluida adalah zat atau entitas yang terdeformasi secara berkesinambungan apabila diberi tegangan geser walau sekecil apapun tegangan geser itu.
Fluid dapat dikarakterisasikan sebagai:
• Fluida statik
• Fluida dinamik
bergantung dari cara "stress" bergantung ke "strain" dan turunannya. Fluida juga dibagi menjadi cairan dan gas. Cairan membentuk permukaan bebas (yaitu, permukaan yang tidak diciptakan oleh bentuk wadahnya), sedangkan gas tidak.
Mekanika fluida adalah subdisiplin dari mekanika kontinum yang mempelajari fluida (yang dapat berupa cairan dan gas). Mekanika fluida dapat dibagi menjadi fluida statik dan fluida dinamik. Fluida statis mempelajari fluida pada keadaan diam sementara fluida dinamis mempelajari fluida yang bergerak.
Air soda merupakan sejenis air yang dikarbonasikan dan dibuat bersifat efervesen dengan penambahan gas karbon dioksida di bawah tekanan. Air soda mendapatkan namanya dari garam natrium yang dikandungnya mengatakan senyawa 'bergaram,' menambah kualitas yang berbeda bagi sejumlah minuman beralkohol dan tanpa alkohol.

Air soda juga merupakan bahan baku bagi long drink dan koktail. Air soda juga bisa langsung diminum.
Pada tahun 1767, Joseph Priestley dari Inggris menemukan air soda yang juga dikenal sebagai air berkarbonasi, ketika pertama kali ia menemukan cara memasukkan air dengan karbon dioksida ketika menutup semangkok air di atas tong bir di sebuah pabrik MiRas di Leeds, Inggris. Air soda diperkenalkan di akhir abad ke-19, mencapai Kalkuta pada tahun 1812, dan pipa pindah di rumah menjadi lambang kemakmuran kelas menengah dari awal abad ke-20.



Tekanan pada gelembung udara pada saat terbentuk gelembung tekanan di dalam gelembung lebih besar dari pada tekanan di luar gelembung.jika ini tidak tercapai, gelembung akan pecah. Begitu juga dengan gelembung udara di dalam air. Tekanan di dalam gelembung lebih lebih besar dari pada di luar gelembung.
Sekarang akan diturunkan persamaan yang di gunakan untuk menghitung perbedaan antara tekanan yang ada di dalam dengan di luar gelembung. Perhatikan gelembung udara yang ada di dalam air. hanya setengah yang lain akan mempunyai sifat yang sama hanya arah tekanan saja yang berbeda. Tekanan dalam gelembung adalah P1 yang bekerja pada luas penampang.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bila asam dan basa bertemu, dua zat tersebut akan bereaksi dan berubah menjadi gas karbon dioksida (CO2), gas CO2 memenuhi ruang kosong di dalam botol. Karena tekanan di dalam botol terlalu kuat, maka botol akan terdorong keatas oleh gas CO2
Gelembung udara yang di hasil kan oleh soda tersebut sebagai bahan bakar yang akan meningkatkan temperatur dan tekanan fluida kerja. Perbedaan kecepatan udara masuk dan fluida keluar dari mesin mencitpakan gaya dorong T (Hukum III Newton: Aksi dan Reaksi). Gaya dorong T ini dimanfaatkan untuk bergerak dalam arah horizontal dan sebagian diubah oleh sayap roket menjadi gaya angkat L.
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad, dan dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Hukum Pertama: setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan).
2. Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu.
3. Hukum Ketiga: gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.
Yang menyebabkan roket soda mini itu bisa meluncur adalah lebih kepada karena gaya angkat yang lebih tunduk kepada hukum Newton ketiga, yang secara sederhana berbunyi : SETIAP AKSI (daya) AKAN MENDAPAT REAKSI YANG BERLAWANAN ARAH DAN SAMA BESAR. gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya.
Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya PhilosophiƦ Naturalis Principia Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687. Newton menggunakan karyanya untuk menjelaskan dan meniliti gerak dari bermacam-macam benda fisik maupun sistem.
Contohnya dalam jilid tiga dari naskah tersebut, Newton menunjukkan bahwa dengan menggabungkan antara hukum gerak dengan hukum gravitasi umum, ia dapat menjelaskan hukum pergerakan planet milik Kepler. Benda apapun yang menekan atau menarik benda lain mengalami tekanan atau tarikan yang sama dari benda yang ditekan atau ditarik. Kalau anda menekan sebuah batu dengan jari anda, jari anda juga ditekan oleh batu. Jika seekor kuda menarik sebuah batu dengan menggunakan tali, maka kuda tersebut juga "tertarik" ke arah batu: untuk tali yang digunakan, juga akan menarik sang kuda ke arah batu sebesar ia menarik sang batu ke arah kuda.
Hukum ketiga ini menjelaskan bahwa semua gaya adalah interaksi antara benda-benda yang berbeda, maka tidak ada gaya yang bekerja hanya pada satu benda. Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B, benda B secara bersamaan akan mengerjakan gaya dengan besar yang sama pada benda A dan kedua gaya segaris. Seperti yang ditunjukan di diagram, para peluncur es (Ice skater) memberikan gaya satu sama lain dengan besar yang sama, tapi arah yang berlawanan. Walaupun gaya yang diberikan sama, percepatan yang terjadi tidak sama. Peluncur yang massanya lebih kecil akan mendapat percepatan yang lebih besar karena hukum kedua Newton. Dua gaya yang bekerja pada hukum ketiga ini adalah gaya yang bertipe sama. Misalnya antara roda dengan jalan sama-sama memberikan gaya gesek.
Secara sederhananya, sebuah gaya selalu bekerja pada sepasang benda, dan tidak pernah hanya pada sebuah benda. Jadi untuk setiap gaya selalu memiliki dua ujung. Setiap ujung gaya ini sama kecuali arahnya yang berlawanan. Atau sebuah ujung gaya adalah cerminan dari ujung lainnya.
Secara matematis, hukum ketiga ini berupa persamaan vektor satu dimensi, yang bisa dituliskan sebagai berikut. Asumsikan benda A dan benda B memberikan gaya terhadap satu sama lain.

Dengan :
Fa,b adalah gaya-gaya yang bekerja pada A oleh B, dan
Fb,a adalah gaya-gaya yang bekerja pada B oleh A.

Prinsip Gaya Angkat

Pertama, mari kita hadirkan dahulu matematikawan Swiss Daniel Bernoulli (1700-1782) sebagai saksi dan kita cermati penjelasan seputer teorinya, jauh sebelum manusia berhasil terbang. Pada tahun 1738 Bernoulli menemukan bahwa sewaktu kecepatan sebuah fluida (gas atau zat cair) bertambah, tekanannya terhadap permukaan-permukaan sekitarnya berkurang. Sebagai contoh, udara yang bergerak sebagai embusan angin mendatar boleh dikatakan tidak mempunyai waktu atau energi untuk menekan tanah terlalu keras.
Bagaimana pengaruhnya terhadap pesawat terbang ?
Permukaan sebelah atas sayap pesawat terbang konvensional agak cembung ke atas, sedangkan permukaan sebelah bawahnya relatif rata. Sewaktu pesawat itu terbang, udara berhembus melewati kedua permukaan tadi. Dalam perjalanan menuju pinggir belakang sayap (trailing edge), udara di permukaan atas menempuh jarak lebih panjang karena lintasannya melengkung. Pihak pendukung pernyataan “Pesawat Bisa Terbang Berkat Bernoulli” bersikeras bahwa udara di bagian atas dan di bagian bawah pastilah sampai di pinggiran belakang sayap pada waktu yang sama — mereka menyebutnya asumsi waktu transit yang sama (equal transit time assumption) — dan karena udara di bagian atas harus menempuh jarak yang lebih panjang, berarti kecepatannya harus lebih tinggi. Oleh sebab itu, menurut Eyang Bernoulli, udara atas yang lebih cepat memberikan tekanan lebih sedikit pada sayap ketimbang udara bawah yang lebih lambat, maka sayap terdorong ke atas karena gaya netto yang disebut “gaya angkat” atau lift.
Semua penjelasan itu bagus sekali, kecuali tentang satu hal : Udara atas dan udara bawah tidak harus sampai ke pinggiran belakang sayap secara bersamaan; asumsi waktu transit yang sama sesungguhnya sebuah kesalahan, kendati para guru fisika dan instruktur penerbangan berusaha keras membenarkannya. Sebetulnya bukan hanya saya yang merasa malu karena tidak pernah berhasil memahami pernyataan tersebut sewaktu di bangku sekolah. Pada hakikatnya tidak ada alasan yang kuat bagi udara atas untuk tiba di pinggiran belakang secara bersamaan dengan udara bawah.
Efek Bernoulli memang menyumbang sebagian gaya angkat terhadap sayap pesawat, namun kalau bekerja sendirian prinsip akan mempersyaratkan sayap yang penampangnya seperti punggung lengkung seekor paus atau melaju pada kecepatan yang luar biasa tinggi.
Terima kasih Eyang Bernoulli, anda bisa turun dari bangku saksi.
Sekarang kita hadirkan Eyang Sir Isaac Newton sebagai saksi ahli.
Ketiga hukum Newton tentang gerak merupakan dasar yang kokoh sekali untuk pemahaman kita tentang gerak semua benda. Mekanika Newton (agar dapat dibedakan dengan mekanika kuantum dan relativitas) dapat menerangkan gerak semua benda, selama benda-benda itu tidak terlalu kecil (lebih kecil dari sebuha atom) dan tidak bergerak terlalu cepat (mendekati kecepatan cahaya). Newton merumuskan hukum-hukumnya untuk gerak benda-benda yang solid, tetapi hukum-hukum itu juga dapat diterapkan pada interaksi-interaksi antara sayap pesawat dan udara. Mari kita lihat caranya.
Hukum Ketiga Newton tentang Gerak (sekali lagi) mengatakan bahwa setiap aksi pasti ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah. Maka jika sayap pesawat didorong ke atas atau diangkat, pasti ada sesuatu lain yang mendorongnya kembali ke bawah. Sesuatu yang lain itu adalah udara. Sayap pastilah mengembuskan angin sangat keras ke arah bawah dengan gaya setara dengan gaya angkat yang diperolehnya. Kita akan menyebutnya downwash.
Ketika suatu fluida, misalnya air atau udara, mengalir di sepanjang permukaan yang kengkung, fluida itu cenderung melekat ke permukaan lebih kencang daripada yang kita duga. Fenomena ini disebut Efek Coanda. Karena kecenderungan melekat ini, udara yang mengalir dekat permukaan sayap terpaksa mengikuti bentuk sayap tersebut; udara di sebelah atas mengikuti bentuk permukaan atas sedangkan udara di sebelah bawah sayap mengikuti bentuk permukaan bawah. Selain mengambil arah berbeda-beda selama mengikuti bentuk permukaan sayap, kedua lapisan udara dekat permukaan sayap pun berakhir di pinggir belakang dengan sudut arah berbeda pula. Ketika membelah udara sayap pesawat terbang tidak seperti pisau pipih yang membuat udara terbelah begitu saja dan kembali ke arah semula di tepi belakang pisau.
Ketika lapisan udara di atas sayap bertemu dengan pinggiran depan sayap, lapisan itu mengalir naik terlebih dahulu kemudian turun dan mengarah ke bawah ketika meninggalkan pinggiran belakang sayap. Akan tetapi bentuk sayap yang sedemikian membuatnya mengalir lebih jauh ke bawah dibanding posisi semula di bagian depan; akibatnya lapisan udara itu meninggalkan pinggiran belakang sayap dengan gaya netto mengarah ke bawah (net downward direction). Dengan kata lain, udara di bagian atas sayap sesungguhnya di dorong ke bawah oleh bentuk sayap. Dan menurut Hukum Ketiga Newton, akibatnya sayap memperoleh gaya dorong ke atas yang sama besar. Maka betul, kan? inilah gaya angkat (lift) yang sesungguhnya!


BAB III
METODOLOGI

1.1 Alat dans Bahan



 Botol/tabung bekas vitamin ipi untuk membuat badan roket















 hiasan lampu dan tutup toples kecil sebagai penyangga roket
 solasi/lakban sebagai perekat


 lem serba guna sebagai perekat
 jess cool/minuman bersoda lainnya yang berbentuk tablet sebagai bahan bakar
 air sebagai pelarut







 gunting untuk memotong
 wadah kaset CD/DVD bekas untuk membuat sayap

 cat dan kuas untuk mewarnai supaya lebih menarik
 gelas plastik bekas untuk membuat bentuk kerucut sebagai ujung roket



1.2 Cara Kerja

1. ambil hiasan lampu dan tutup toples kecil untuk dasar roket
2. rakit dua botol/tabung bekas vitamin ipi dan di rekatkan dengan menggunakan lem dan lakban
3. potong gelas plastik bekas air mineral membentuk kerucut sesuai dengan badab roket dan di pasang pada ujung roket
4. potong wadah kaset CD/DVD bekas hingga meyerupai sayap roket kemudian pasang sayap di sebelah samping bawah dengan menggunakan lem
5. roket soda mini sudah jadi kemudian warnai dengan menggunakan cat supaya lebih menarik.





BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN



Setelah tablet minuman bersoda di masukkan ke dalam botol/tabung bekas vitamin ipi kemudian di tuangkan air sepertiga dari botol kemudian botol di tutup rapat, maka air dalam botol akan bereaksi dan menghasilkan tekanan yang bersumber dari gelembung udara dari soda. Makin lama tekanan akan semakin kuat, sehingga mendorong rokek untuk meluncur ke atas.










BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN


Roket dapat meluncur ke atas karena mendapatkan tekanan di dalam botol. Karena terlalu kuat, maka botol akan terdorong keatas oleh gas CO2. Jika tutup botol tidak tertutup dengan rapat, sehingga udara akan merembes keluar, maka tekanan di dalam botol akan melemah sehingga roket tidak bias meluncur tinggi bahkan tidak bisa meluncur sama sekali.

Segeralah beranjak dari masa lalu menuju masa depan, dengan semagat dan harapan baru patahkan semua keraguan. Jangan biarkan hidupmu penuh dengan sedih, marah, dan benci. Bebaskan diri dari rasa sakit di masa lalu dan mulai hidupmu lagi. Masa lalu adalah kenangan, masa sekarangan adalah kenyataan dan masa yang akan datang adalah masa depan.
 Tiga hal yang tidak pernah ada kata terlambat untuk di lakukan : Mencintai, Memaafkan dan memperbaiki diri @Mufit ansori.

















PENUTUP

Demikianlah, makalah ini saya susun sebagai laporan dari praktikum kami yang berjudul ‘’Roket soda mini’’ untuk ujian praktek dalam bidang setudi Fisika. semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca. Mohonmaaf bila ada kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini. Sekian kami ucapkan banya terimakasih.





























Baca selengkapnya......